Sesekali , saat aku lelah hendak padam ingatkan kembali tentang adam yang kau kepadanya bergumam ada seorang sembunyi di tulangnya lebam dan dengan sepenuh rindu yang sihir rela ia tukar surga tak kenal akhir dengan takdir getir agar seorang itu mampu terlahir dan menemaninya berbagi gigir .
Sungguh kata kau bersama ia pertama aku berkilau dan seperti ia kemudian aku merantau .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar